Selasa, 05 Oktober 2010

Putri Niwer Gading

Di negeri Alas di perintah seornang raja yang adil dan bijaksana.Hanya sayang,raja belum mempunyai anak.Raja mempunyai seorang adik sudah berkeluarga.Mereka mempunyai seorang anak. Sang permaisuri terlihat sedih,raja meminta permaisuri agar bersabar,ia akan tetap berusaha sungguh sungguh .Raja juga sangat sedih karena anaknya adalah generasi yang akan meneruskan kerajaannya. Mereka sebenarnya sudah berusa keras,semua tabib dan dukun di wilayah kerajaan sudah di datangkan,segala obat sudah dicoba,tetapi belum membuahkan hasil. Pada suatu hari di puncak kesedihan,raja berusaha menghibur permaisuri.Raja berkata dengan nada setengah putus asa,"Sebenarnya masih ada satu jalan,tetapi beum ku tempuh".
 "Apa itu kanda,katakanlah kepada adinda,"kata permaisuri."Aku bernadzar untuk memperoleh anak laki laki,asal dia ada biarlah aku meninggal sebelum aku menjadi ayah,tutur raja.
Biarlah niat itu hari ini juga aku ucapkan.Sambung raja,sekitar 1 Bulan dia mengucapkan niatnya,permaisuripun mengandung.Berita tentang kehamilan permaisuri,tersebar di lingkungan istana dan seluruh rakyat.
Raja gembira karena akan mempunyai pewaris kelak.Setelah usia kandungan permaisuri genap,beliaupun melahirkan seorang laki laki tampan dan berbadan sehat.Untuk menyambut putra raja diadakan pesta besar 7 hari 7 malam.Semua orang diundang bahkan binatanglaut,darat,udara,dan makhluk halus dari segala penjuru ikut di undang.
Pada upacara itu,ditetapkan nama putra raja adalah Amad Mude.Setelah beberapa bulan raja mulai sakit sakitan,badannya lemah dan sering terasa lelah."Adinda,badanku kadang kadang terasa sangat letih,mungkin ini pertanda waktuku sudah dekat kau tentu ingat niatku dulu,ucap raja,permaisuriteringat sebelum mengandung.Permaisuri tampak sedih.Akhirnya sang raja wafat.
Sebagai pengganti raja diangkatlah pakcik(paman) Ahmet Mude,masih kecil.Setelah beberapa lama pakcik Mude,memegang kekuasaan,permaisuri dan Ahmad Mude di pisahkan,ke ruang belakang,karena Ahmad Mude sering di istana.Pakcik Ahmad Mude berencana memindah  permaisuri ke tengah hutan.Karena ia khuatir jika Ahmad Mude sudah besar,ia akan membuat kekuasaan dari tangannya
Pada hari yang di rencanakan berangkatlah petugas pengantar permaisuri dan Ahmad Mude.Dengan bekal seadanya,ditinggalkannya, permaisuri dan Ahmad Mude di tengah hutan.Hari berganti hari,tahun berganti tahun.Pada suatu hari Ahmad Mude menemukan cukuk sanggul permaisuri yang di buatnya menjadi mata pancing.Dia membawa pancing kesungai dn ia memperoleh ikan besar.Rupanya nasib permaisuri sedang mujur ia bertemu dengan mantan sahabat suaminya.Seorang saudagar kaya raya,baik hati,pemurah.Saudagar itu mengajak singgah di rumahnya.Ketika memotong ikan di dapur istri saudagar,mersa heran,karena pisau tidak dapat membelah perut ikan yang ternyata telur ikan berwarna kuning emas.ketika saudagar memperhatikan sunguh sungguh,ia yakin bahwa benda itu ialah emas murni yang berbentuk telur ikan sebuah rumah yang baik akan dibuat saudagar untuk kediaman permaisuri,dan anaknya.Setelah rumahnya bagus dan jadi,dia pergi kesungai untuk memancing.Diantara ikan itu ada yang bertelur emas.Telur emas itu di simpan hingga banyak dan berita bahwa Amad Mude dan ibunya masih hidup dan menjadi kaya raya terdengar juga oleh pamannya.
Suatu hari  raja Muda meminta Ahmad Mude menghadap kepadanya,setelah tiba di istana.Ahmad Mude diperintahkan pergi ketengah laut untuk memetik sebuah kepala gading untuk obat istrinya bila dia tidak mendapat kelapa gading dia akan dihukum mati.Setelah berjalan tibalah Ahmad Mude di pinggir pantai dihadapannya muncul seekor ikan besar dan naga besar,rupanya hewan itu dulu turut diundang pada pesta besarya pemberian nama Ahmad Mude.

SELAMAT MEMBACA CERPEN INI................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar